Rabu, 19 Januari 2011

Lezatnya Indomie(Pembakar Semangat)

Menjalani roda kehidupan yang sesuai dengan arah putar dan kecepatannya adalah keinginan semua orang. Namun seringkali kita selalu tergelincir ke lobang kegagalan, bahkan kita terkadang tidak sadar telah masuk lobang yang sama layaknya keledai.

Kita terkadang melihat orang yang mempunyai kehidupan atau mungkin kebiasaan yang sering membuat kita berpikir "kok bisa sih dia...." "wah hebat nih orang, kapannn ya saya bisa seperti dia?" dan banyak kekaguman lainnya yang terlontar di dalam pikiran kita ketika melihat orang tersebut. Sayangnya, setelah kekaguman tersebut muncul bukan malah memotivasi kita untuk maju, namun justru membuat kita berpikir dan menilai serta menghakimi diri sendiri kalo kita TIDAK MUNGKIN DAN TIDAK AKAN PERNAH BISA SEPERTI ORANG TERSEBUT!



Lalu apa yang menyebabkan terbunuhnya motivasi itu?


Takut Akan Kegagalan

Sepertinya ini adalah hal klasik yang mungkin menjadi racun yang paling kuat untuk membunuh motivasi seseorang untuk maju. Kenapa? karena jika ada saja setitik ketakukan akan kegagalan yang terlintas, dan tidak segera dihapus maka titik tersebut akan membesar dengan sendirinya.

Ketika kita membangun pondasi rencana dengan sebuah yang namanya takut akan gagal, sudah dipastikan rencana itu tidak akan berumur panjang dan akan roboh dengan sendirinya.

Lalu bagaimana mengatasinya?

Tidak mudah memang, saya sendiri masih belajar akan hal tersebut. Namun yang perlu diingat ketika ketakukan tersebut muncul adalah :
Segera hapus rasa takut tersebut, karena pada dasarnya hal tersebut hanya dalam pikiran kita. Ingat! jangan sampai pikiran anda mengendalikan anda.

Jika kita sudah menyusun rencana dengan sebaik-baiknya, tidaklah perlu ditambah dengan yang namanya "ahhh nanti gimana ya kalo gini..." Lakukan saja dulu apa yang telah direncanakan, perkara nanti memang benar-benar ada kesalahan atau gagal, anda masih dapat satu hal penting yaitu PEMBELAJARAN. Yang namanya pembelajaran, harganya tidak bernilai bung.


Takut Dinilai Rendah oleh Orang Lain

Sebenarnya hal ini mirip dengan yang pertama. Biasanya hal ini datang ketika kita meminta pendapat orang lain yang mungkin kita menganggapnya lebih pintar dan lebih berkompeten dari kita. Parahnya, bukan solusi yang kita dapat justru tanggapan negatif yang kita terima.

Misal, kita meminta pendapat kepada orang lain tentang hal akan membuka usaha atau bisnis sesuatu. Lalu kemudian orang tersebut menilai rencana kita terlalu dangkal, kurang ini dan kurang itu pokoknya kurang segala-galanya lah. Hingga orang tersebut berpikir kita TIDAK AKAN BERHASIL!

Biasanya jika kita telah meminta pendapat orang tersebut, dan kita tetap menjalankan biasanya dia mengawasi pekerjaan kita, dan jika ternyata kita benar-benar gagal dia akan bilang "tuh...kannn...gw bilang juga apeee..."

Anda tidak perlu khawatir ketika bertemu dengan orang macam ini.Yang harus dilakukan adalah, biarkan orang tersebut menilai kita rendah, tidak usah anda pedulikan karena yang ingin belajar disini adalah ANDA bukan orang lain.

Jika kita selalu memikirkan penilaian orang terhadap diri kita, repot deh.


Kurangnya Support Dari Lingkungan

Walaupun ada beberapa yang bilang perubahan itu terjadi sebagian besar dari diri kita. Namun, ketika hati kita lemah maka yang berpengaruh adalah lingkungan. Jadi kita terbawa arus sungai.

Layaknya ikan yang lemah, kita tidak bisa melawan arus sungai yang begitu derasnya.

Ketika hal tersebut terjadi, lihatlah kembali apa tujuan hidup anda, tetapkan kuatkan dan masukkan ke dalam alam bawah sadar bahwa anda BISA!. Karena lagi-lagi harus saya ucapkan...hidup ini milik anda, anda yang menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Jika memang lingkungan kita tidak mendukung, carilah lingkungan yang lebih positif, lebih menyemangati.

Kreatifitas anda diperlukan ketika menemukan lingkungan yang menurut anda tidak mendukung.

Dan.ini ada sebuah video penghilang depresi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar